Sabtu 25 Feb 2017 16:54 WIB

Profesor Indonesia Jadi Dekan Universitas di Amerika Serikat

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Budi Raharjo
Prof Taruna Ikrar
Foto: Facebook
Prof Taruna Ikrar

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Prof Taruna Ikrar ditunjuk menjadi dekan pada California School of Biomedical Sciences (CSBS). Lembaga tersebut berada di bawah The National Health University (NHU), yang berlokasi di Kalifornia, Amerika Serikat (AS).

Pria kelahiran Makassar, tahun 1969, ini mengakui jabatan tersebut merupakan suatu kehormatan sekaligus amanah. “Tanggung jawab ini, selain sebuah pengabdian, juga merupakan kehormatan bagi kami dan tentu saja sebagai putra Indonesia, akan membawa nama besar Indonesia di masa yang akan datang,” kata Prof Taruna Ikrar dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (25/2).

Dalam situs resmi CSBS disebutkan, Prof Taruna Ikrar merupakan seorang ilmuwan kelas dunia yang telah berpengalaman lebih dari 20 tahun. Ia telah melakukan pelbagai riset dengan penemuan-penemuan penting di bidang biomedis atau neurosains.

Sampai saat ini, lebih dari 60 publikasi ilmiah telah ditulis Prof Taruna Ikrar. Beberapa di antaranya terbit pada jurnal ilmiah yang berprestise tinggi, antara lain Nature dan Science, sehingga menjadi salah satu rujukan bagi ilmuwan dari seluruh dunia

Prof Taruna Ikrar tercatat sempat bekerja di sejumlah kampus ternama dunia, antara lain Niigata University (Jepang) and University of California, Irvine (Amerika Serikat). Nantinya selama menjabat sebagai dekan CSBS, kata Taruna, pihaknya berencana menjalin kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi Indonesia yang membina pendidikan kedokteran.

“Ada rencana pengembangan kerja sama dengan Indonesia di bidang neurosciences, telemedicine, dan tropical infections, serta advanced medicine. Demikian pula, (CSBS) akan berupaya meningkatkan jumlah mahasiswa pascasarjana dan program doktoral serta penelitian bersama multinasional,” tutur dia.

Taruna Ikrar menjelaskan, CSBS termasuk unggul di dunia dalam bidang advanced medicine karena telah menghasilkan penemuan-penemuan penting. Bidang advanved medicine itu sendiri terdiri atas lima prinsip, yaitu Cell Therapy (pengobatan yang bertumpu pada sel punca); Growth Factors Stimulations (GFS, temuan yang memanfaatkan dan memperkuat sistem imun tubuh); Particles Therapy (memanfaatkan partikel XTI); Nano-Therapy (pengembangan dari nanoteknologi); dan Gene-Therapy (rekayasa genetika terkait pengembangan multiple center).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement