Rabu 06 Sep 2017 08:37 WIB

Ribuan Muslim Rohingya Terus Penuhi Pantai Bangladesh

Rep: Umar Muchtar/ Red: Endro Yuwanto
Rohingya
Foto: AsiaNews
Rohingya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para muslim Rohingya yang melarikan diri dari Rakhine, Myanmar, berbondong-bondong pergi ke wilayah Pantai Shamlapur, Bangladesh, dengan menggunakan perahu layar. Hingga Selasa (5/9) kemarin, mereka masih terus berdatangan ke Shamlapur untuk mencari perlindungan dari serangan militer Myanmar.

Salah seorang pengungsi yang sudah tiba di Shimlapur, Salim Ullah, mengatakan berangkat ke Shimlapur menggunakan perahu layar di waktu Subuh. Pria, perempuan, dan anak-anak, ada dalam rombongan. Mereka membawa barang-barang termasuk hewan seperti ayam.

"Kami naik ke kapal pada saat fajar, saya datang dengan ibu saya, istri dan dua anak. Tadi ada 40 orang di perahu," kata Salim sambil mencengkeram barang bawaannya, kepada Reuters, dilansir Channel News Asia, Rabu (6/9).

Salim yang berprofesi sebagai petani di Desa Kyauk Pan Du di Myanmar, ini hanya salah satu dari ribuan orang yang telah sampai di Shimlapur. Total, dari Senin (4/9) hingga Selasa (5/9) kemarin itu ada sekitar ribuan pengungsi Rohingya yang diangkut dengan perahu layar ke Shimlapur, Bangladesh.

Pengungsi Rohingya yang tiba tersebut pun dalam kondisi sakit dan terluka. "Tentara (Myanmar) itu membakar banyak rumah kami," lanjut Salim yang berusia 28 tahun ini.

Juru Bicara Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), Vivian Tan mengungkapkan, sebuah tempat pengungsian di Kutapalong, Bangladesh telah dipadati pengungsi Rohingya. Dia mengatakan bakal melakukan upaya bantuan sesuai kemampuannya. "Kami melakukan apa yang kami bisa," ujar dia.

Pihak Militer Myanmar melaporkan bahwa ada 400 orang yang dibunuh dalam konflik yang terjadi di Negara Bagian Rakhine, Myanmar. Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan ada sekiar 123 ribu orang Rohingya yang melarikan diri ke Bangladesh untuk mencari perlindungan akibat kekerasan militer Myanmar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement