REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Uni Eropa mendesak mantan perdana menteri Lebanon Saad Al-Hariri kembali ke tanah airnya. Mereka menyerukan kepada semua kekuatan politik di dalam negeri untuk fokus pada agenda domestik dan memperingatkan Arab Saudi tidak turut campur dalam persoalan dalam negeri Lebanon.
Diplomat Utama Uni Eropa, Federica Mogherini menuturkan mengajukan banding pertama-tama kepada kekuatan politik, untuk fokus pada Lebanon.
"Dan juga apa yang dapat mereka berikan kepada warganya, kembali ke Libanon, dan pemerintah persatuan, dan fokus pada pencapaian domestik," kata dia seperti dilansir dari Reuters, Selasa (14/11).
Federica mengungkapkan, pihaknya tidak mengharapkan adanya campur tangan dari luar terhadap persoalan agenda nasional. "Kami percaya penting tidak masuk ke dalam konflik regional Lebanon," ujarnya.
Pengunduran diri Hariri diumumkan dari Riyadh, dan akibatnya membuat Lebanon berada di garis depan persaingan regional antara Iran yang dipimpin Syiah dan Arab Saudi Sunni dalam beberapa hari ini.
Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian yang berbicara di sela-sela pertemuan menteri di Brussels, juga meminta negara-negara lain untuk tidak ikut campur di Lebanon. "Kami disibukkan oleh situasi di Lebanon. Kami khawatir dengan stabilitasnya, kami khawatir dengan integritasnya, kami khawatir akan ada gangguan," katanya.
"Untuk mencapai solusi politik di Lebanon, semua tokoh politik harus memiliki kebebasan bergerak sepenuhnya," katanya.
sumber : Reuters
Advertisement