Rabu 10 Jan 2018 07:09 WIB

Kepala Intelijen Israel: Kami Punya Mata dan Telinga di Iran

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Esthi Maharani
Demonstrasi di Teheran, Iran, 30 Desember 2017.
Foto: AP Photo/Ebrahim Noroozi
Demonstrasi di Teheran, Iran, 30 Desember 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Kepala Mossad (Badan Intelijen di Israel), Yossi Cohen, menyatakan Israel memang memantau situasi di Iran dengan sangat ketat. Bahkan ia mengaku memiliki banyak intelijen di Iran. Pernyataan tersebut disampaikan pada sebuah pertemuan tertutup di Kementerian Keuangan.

"Israel memantau situasi di Iran dengan ketat. Kami punya mata dan teliga di sana. Bahkan lebih banyak lagi di dalam Iran," kata Cohen seperti dilansir dari Anadolu Agency, Rabu (10/1).

Menurut Cohen, kerusuhan yang terjadi saat ini di Iran tidak mungkin berakhir dengan penggulingan rezim pemerintahannya. Namun ia juga menyebutkan bahwa dirinya akan sangat senang jika terjadi revolusi sosial di Iran.

"Saya akan sangat senang melihat sebuah revolusi sosial di Iran. Ini adalah sesuatu yang mungkin bisa terjadi di masa depan," tutur dia.

Seperti diketahui, Iran dilanda demonstrasi pada akhir Desember 2017 lalu karena meningkatnya inflasi, pengangguran dan kesalahan manajemen dari pemerintahnya. Protes yang terjadi kemudian tampak berubah menjadi demonstrasi anti-rezim, lalu menyebar ke beberapa provinsi termasuk ibu kota Teheran.

Hingga saat ini lebih dari 20 orang telah tewas dalam demonstrasi itu. Termasuk satu petugas kepolisian. Sedangkan di sisi lain ada lebih dari 1.000 demonstran yang ditahan oleh otoritas yang berwenang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement