REPUBLIKA.CO.ID, DATARAN TINGGI GOLAN -- Israel melancarkan serangan balasan, setelah roket Suriah menghantam wilayah di Dataran Tinggi Golan. Sebelumnya dua roket ditembakan dari Suriah dan melanda wilayah yang menjadi titik peperangan.
Seperti dilansir Aljazirah, juru bicara militer Israel Peter Lerner mengatakan pada Selasa (27/1), Suriah sengaja melakukan serangan ke Dataran Tinggi Golan. Insiden tersebut bukan imbas dari perang sipil Suriah, seperti yang kadang terjadi di masa lalu. Pihak berwenang mengevakuasi wisatawan di resor Gunung Hermon di Dataran Tinggi Golan.
Sumber-sumber keamanan mengatakan petani disuruh meninggalkan ladang mereka dan pergi ke tempat penampungan. Polisi mengatakan mereka telah mendirikan penghalang jalan untuk menghentikan warga sipil memasuki daerah tersebut. Tidak ada laporan tentang korban di pihak Israel.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kemudian memperingatkan Israel siap menghadapi setiap serangan.
Ketegangan meningkat di sepanjang wilayah gencatan senjata, sejak 18 Januari. Serangan udara yang diduga dilakukan dengan Israel menewaskan enam pejuang Hizbullah dan seorang jenderal Iran di dekat Quneitra di sisi Suriah yang dikuasai Israel.
Israel merebut 1.200 kilometer persegi wilayah Dataran Tinggi Golan dari Suriah dalam Perang Enam Hari tahun 1967.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
