REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Relawan Indonesia yang tergabung dalam organisasi Medical Emergency Rescue Committe (MER-C) berhasil merampungkan misi pembangunan Rumah Sakit (RS) di Gaza, Palestina. RS yang rampung diresmikan 15 Juni lalu itu dibangun atas donasi seluruh masyarakat Indonesia.

Pengumpulan donasi yang dimulai sejak tahun 2009 itu mampu mengumpulkan dana sebesar Rp 15 miliar. Dengan modal tersebut sebuah RS megah tiga lantai mampu didirikan oleh para relawan yang direkrut dari Pondok Pesantren Al-Fattah, Cileungsi, Bogor.

“RS berdiri di lahan 1,6 hektare, luas bangunannya 9.600 Km2. Di dalamnya ada 100 tempat tidur, 4 ruang operasi, 10 tempat tidur ICU, dan 10 tempat tidur Emergency,” ujar Koordinator Sukarelawan Mer-C di Gaza Nur Ikhwan Abadi saat berbincang dengan ROL semalam.

Tak hanya itu, Ikhwan mengatakan, RS yang diberi nama Rumah Sakit Indonesia itu juga memiliki fasilitas penunjang medis lengkap lainnya. Seperti, klinik 24 jam, alat Ct-Scan, serta sejumlah peralatan medis modern dan mutakhir lainnya.

“Letak RS juga cukup strategis, yaitu di wilayah Bayt Lahiya, Gaza Utara, Palestina, itu dekat perbatasan yang sering jadi daerah rawan,” ujar pria yang dalam pembangunan RS tersebut berperan sebagai arsitek.

Ikuti Whatsapp Channel Republika