REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Pejabat senior Hamas, Selasa (2/2), mengumumkan secara detail inisiatif rekonsiliasi nasional antara kelompoknya dengan Fatah.
Ahmad Bahr, anggota Hamas yang juga wakil ketua parlemen Palestina mengatakan, rekonsiliasi diharapkan dapat menyatukan semua faksi di Palestina.
Setelah pemerintahan dibentuk, diharapkan Dewan Legislatif Palestina bisa menggelar persidangan. Ini akan menjadi sesi sejak 2007.
Bahr mengatakan, inisiatif ini akan menyetujui tanggal pemilihan legislatif, presiden dan dewan pemilu nasional di seluruh wilayah pendudukan Palestina.
Pertemuan antara Hamas dan Fatah direncanakan akan berlangsung di Doha, Qatar, pekan ini. Hubungan Hamas dan Fatah retak sejak 2007 lalu.
Pertemuan dilangsungkan di tengah perluasan pendudukan Israel di tanah Palestina.
Baca juga, Israel Hancurkan Bangunan Palestina yang Didanai Uni Eropa.