REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Pemukim Yahudi terus menyerang petani Palestina di desa-desa selatan Nablus yang diduduki, di utara Yerusalem.
Dilansir dari Middle East Monitor, Senin (16/10), aktivis antipermukiman, Bashar Al-Qaryouti mengatakan sekelompok pemukim Israel dari pemukiman ilegal Shiloh dan Elite hari ini menyerang banyak petani Palestina dari desa pendudukan Qaryut saat mereka memanen zaitun di tanah mereka.
"Pemukim Yahudi berusaha untuk menyerang petani Palestina saat mereka bekerja di tanah mereka dekat dua permukiman Israel yang terletak di desa Qaryut," tambah Al-Qaryouti.
Pemukim Israel juga menutup jalan menuju lahan petani dengan batu dan gundukan tanah. Akibatnya petani tidak bisa bekerja di lahan pertanian mereka.
Menurut pejabat Palestina, pemukim Israel telah meningkatkan pelanggaran terhadap petani Palestina dengan membakar lahan mereka saat musim panen zaitun mendekat.
"Pelanggaran Israel telah menyebabkan kerugian besar bagi petani sehingga membuat mereka meninggalkan tanah mereka," katanya.
Kementerian Pertanian Palestina mengatakan jumlah pohon zaitun di Tepi Barat dan Jalur Gaza berjumlah 8,5 juta pohon. Pendapatan minyak mewakili satu persen dari pendapatan nasional Palestina.