Senin 07 May 2018 08:37 WIB

Palestina Minta Dukungan Kuba dan Venezuela

Selain Kuba dan Venezuela, Palestina juga meminta dukungan dari Chile

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nidia Zuraya
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas
Foto: Reuters
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Presiden Palestina Mahmoud Abbas, pada Ahad (6/5), telah memulai kunjungan kenegaraan ke tiga negara Amerika Latin. Kunjungan ini bertujuan untuk menghimpun dukungan bagi Palestina.

"Kunjungan ini dimaksudkan untuk menggalang dukungan bagi Palestina. Negara yang dikunjungi termasuk Chile, Venezuela, dan Kuba," ungkap penasihat urusan diplomatik Abbas, Majdi Khalidi, dikutip laman kantor berita Palestina WAFA.

Baca juga, Pidato Abbas Soal Yahudi dan Holocaust Menuai Kritik

Mahmoud Abbas kembali terpilih sebagai ketua Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) pada Jumat (4/5). Pemilihan Abbas yang telah diprediksi ini diumumkan di akhir pertemuan Dewan Nasional Palestina (PNC) di Ramallah, Tepi Barat.

"Anggota Komite Eksekutif PLO berdiskusi dan memutuskan untuk memilih saudara Abu Mazen (Abbas) sebagai ketua Komite Eksekutif," kata Azzam Al-Ahmad, sekutu setia Abbas yang berada di antara sembilan orang baru yang terpilih sebagai anggota Komite Eksekutif PLO, dikutip Arab News.

Pertemuan ini diadakan oleh Abbas sebagai salah satu strategi dalam menanggapi keputusan Presiden AS Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. AS telah mengumumkan akan meresmikan pembukaan kedutaan besarnya untuk Israel di Yerusalem pada 14 Mei mendatang.

Trump telah mengatakan ia kemungkinan akan menghadiri acara pembukaan tersebut. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengungkapkan akan sangat menyambut kehadiran Trump bila dia benar-benar hadir dalam acara pembukaan kedubes AS di Yerusalem.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement