Selasa 17 Feb 2015 02:29 WIB

Hamas Kecam ISIS karena Penggal 21 Penganut Kristen

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry.
Foto: Reuters
Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA CITY -- Sayap militer Palestina, Hamas, mengecam pemenggalan atas 21 warga Mesir penganut Kristen oleh ISIS di Libya.

Hamas menyampaikan apa yang dilakukan ISIS adalah tindak kriminal dan memalukan karena mengacaukan citra Islam dengan mencederai nilai-nilai yang diusung Islam, demikian dilansir AFP, Senin (16/2).

Pemenggalan itu dinilai hanya memperburuk kondisi dunia Arab, antara Muslim dan Kristen, yang selama beratus tahun hidup bersama.

Mesir sendiri mengatakan akan melawan ISIS dengan langsung mengirimkan pesawat tempur dan menyerang target yang diduga markas ISIS di negara tetangganya.

"Kami akan bergabung dengan Washington dalam pertemuan anti terorisme untuk menunjukkan ketegasan kami melawan terorisme," kata Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry.

Membiarkan Libia tanpa intervensi, lanjut Shoukry, hanya membuat ISIS berkembang dan mengancam keamanan dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement