Selasa 01 Sep 2015 10:51 WIB

Mesir Perketat Blokade Gaza

  A bulldozer looks over smuggling tunnels along the border with Egypt as seen from Rafah, southern Gaza Strip, Sunday, Sept. 1, 2013.
Foto: AP/Hatem Moussa
A bulldozer looks over smuggling tunnels along the border with Egypt as seen from Rafah, southern Gaza Strip, Sunday, Sept. 1, 2013.

REPUBLIKA.CO.ID,  Militer Mesir menggali tanah pasir di sepanjang perbatasan dengan Gaza dalam beberapa hari terakhir. Galian  tersebut nanti akan diisi dengan air untuk mencegah terowongan ilegal yang menghubungkan dua wilayah.

"Ini untuk mengakhiri sisa terowongan ilegal terakhir," ujar pejabat militer Mesir seperti dikutip Al-Arabiya, Senin (31/8).

Hamas yang menguasai Gaza menuding Pemerintah Mesir mencoba mengisolasi wilayah Palestina.  Menurut pejabat Hamas Mushir al-Masri, kebijakan terbaru Mesir ini semakin memperketat aksi blokade Gaza.

"Mesir sudah seharusnya tidak setuju dengan kebijakan blokade yang dilakukan Israel," ujarnya.

Mesir dan Israel telah menjalin kerja sama dalam memblokade Gaza sejak kelompok Hamas menguasai wilayah itu pada 2007.

Sebelumnya selama beberapa tahun, Mesir memberikan toleransi aksi penyelundupan dengan mengizinkan ratusan terowongan ilegal beroperasi.

Beragam macam barang masuk ke Gaza lewat terowongan, mulai suku cadang motor hingga bahan bangunan.  Namun kebijakan pembiaran ini berakhir setelah presiden Mesir Muhammad Mursi digulingkan rezim militer Abdul Fattah al-Sisi. 

Militer menilai terowongan itu digunakan untuk pergerakan militan dari Gaza ke Semenanjung Sinai.  Hamas membantah tuduhan tersebut.

Pada November tahun lalu, setelah militan menewaskan 31 personel keamanan di Rafah, Mesir menggusur ratusan rumah dan mengevakuasi ribuan warga. Hal itu bertujuan untuk membangun zona penyangga dan menghancurkan terowongan.

sumber : Al Arabiya
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement