Senin 05 Oct 2015 17:59 WIB

Trump: Timur Tengah Lebih Stabil dengan Kehadiran Saddam dan Qadafi

Donald Trump
Foto: EPA/Justin Lane
Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Bakal kandidat presiden AS dari Partai Republik Donald Trump memberikan jawaban kontroversial ketika ditanya apakah ia yakin Timur Tengah akan lebih baik saat ini jika Muamar Qadafi dan Saddam Husein masih berkuasa. Ia berpendapat Timur Tengah akan lebih stabil dengan dua penguasa itu.

"Kalian bisa melihat contoh kasus, jika kita lihat Libya, coba lihat apa yang terjadi di sana. Terjadi sebuah kekacauan. Jika kalian lihat Irak, apa yang terjadi di sana, juga kekacauan. Hal serupa juga terjadi di Suriah," ujar pengusaha real estate tersebut.

Menurutnya, kelompok ISIS muncul setelah kejatuhan rezim Saddam Hussein di Irak. Kemudian empat warga AS terbunuh di Benghazi, Libya, ketika Qadafi disingkirkan dari kekuasaannya. Ia bahkan melihat Libya sudah tidak menjadi sebuah negara.

"Kalian tidak akan mendapati situasi Benghazi yang mengerikan," katanya. "Libya .. kita tidak tahu apa yang terjadi di sana. Bahkan sekarang bukan menjadi sebuah negara lain."

Trump juga melihat hal serupa di Suriah. Menurut Trump, Assad bukanlah orang baik. Namun para pemberontak bisa jadi lebih buruk.

sumber : NBC News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement