Senin 12 Oct 2015 13:38 WIB

Kisah Jenderal Pengalaman Iran yang Tewas di Suriah

Jenderal Garda Revolusi Iran (IRGC) Hossein Hamadani terbunuh di Aleppo, Jumat (9/10).
Foto: snipview
Jenderal Garda Revolusi Iran (IRGC) Hossein Hamadani terbunuh di Aleppo, Jumat (9/10).

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Jenderal Iran yang terbunuh dalam pertempuran di Suriah bukanlah orang baru di lapangan. Sejumlah rekannya menyebut, Hossein Hamedani telah terlibat dalam 80 misi di negara konflik Suriah.

Tak hanya itu, Hamedani juga telah terlibat langsung dalam operasi Iran di Suriah selama empat tahun terakhir. Posisnya terbilang strategis. Ia bertugas untuk memperkuat barisan pasukan Assad melawan pemberontak.

"Keamanan kami tidak hanya terbatas pada perbatasan, namun juga pada seluruh kawasan. Hamedani telah menjadi marti di Suriah dan membuat mencegah ketidakamanan mengganggu negara kami," ujar rekan korban, Mohsen Rezaie, kemarin.

Hamedani, komandan Garda Revolusioner Iran yang bertugas memberikan arahan ke pasukan Suriah, tewas saat terlibat pertempuran dengan kelompok ISIS, Kamis pekan lalu. Ia menjadi pejabat keamanan tertinggi Iran yang terbunuh di Suriah.

Ribuan orang mendatangi pemakaman Hamedani. Ia akan dimakaman di kampung halamannya di Hamedani, Senin (12/10).  Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei memuji Hamedani sebagai pahlawan perang yang tulus dan penuh disiplin. Khamenei turut mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban.

Ali Shamkhani, sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi menggambarkan kematian Hamedani sebagai kehilangan besar upaya untuk menghancurkan pemberontak di Suriah. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement