REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Pasukan Irak merebut beberapa kawasan di sebelah selatan Kirkuk dari petempur Kurdi pada Senin (16/10), dalam upaya untuk mendapatkan kembali kendali atas kota kaya minyak itu.
Wilayah yang berhasil direbut mencakup pangkalan udara utama yang disebut K1, stasiun Perusahaan Gas Utara, pabrik pengolahan gas, sebuah pembangkit listrik dan kawasan industri, menurut pernyataan militer Irak.
"Pasukan bersenjata Irak terus melakukan operasi," katanya.
Pemerintah Daerah Kurdistan (KRG) tidak memberikan tanggapan terkait perebutan beberapa kedudukan ini, namun saluran televisi utama Kurdi, Rudaw, mengatakan bahwa pasukan Peshmerga Kurdi mundur dari kedudukannya di selatan Kirkuk.
Kota Kirkuk berada di bawah kendali Kurdi namun kemajuan tentara Irak dalam merebut daerah industri tersebut menjadikan mereka memiliki kendali dan jalan dari sebelah selatan kota itu.
Produksi minyak dan gas alam dari wilayah Kirkuk berlangsung normal pada Senin, meskipun terdapat sebuah operasi militer Irak untuk merebut wilayah pasukan Kurdi tersebut, kata seorang pejabat Kementerian Perminyakan Irak.
"Kami memiliki kesepakatan dengan beberapa pemimpin Kurdi bahwa sarana perminyakan dan gas harus tetap berada di luar konflik," kata pejabat tersebut.
Irak melancarkan operasi di wilayah beragam suku itu pada Minggu, di tengah peningkatan ketegangan antara pemerintah Irak dan KRG sejak referendum 25 September.