Jumat 24 Nov 2017 06:44 WIB

Rusia Beri Sinyal Kurangi Pasukan di Suriah

Rusia mengerahkan tank-tank canggih ke Suriah.
Foto: army-technology.com
Rusia mengerahkan tank-tank canggih ke Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kekuatan militer yang dimiliki Rusia di Suriah kemungkinan akan berkurang. Demikian disampaikan Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia Valery Gerasimov, Kamis (24/11).

Selama ini dukungan militer Rusia terhadap Presiden Suriah Bashar al-Assad, terutama melalui serangan udara, sangat penting dalam mengalahkan kelompok IS dan pasukan oposisi Suriah.

"Tuhan akan memutuskan bagaimana hal itu (pengurangan jumlah kekuatan militer) akan terjadi, tapi mungkin itu akan terjadi," kata Valery Gerasimov kepada wartawan di sela-sela sebuah pertemuan antara Presiden Vladimir Putin dan petinggi militer di tempat peristirahatan Sochi, Laut Hitam.

Gerasimov menolak untuk menguraikan tanggal dan skala penarikan pasukan yang mungkin terjadi. Putin menerima Assad di Sochi Senin lalu dan mendiskusikan peluang mereka bergerak dari operasi militer untuk mencari penyelesaian politik konflik Suriah.

Pada Rabu, Putin mendapat dukungan Turki dan Iran untuk menjadi tuan rumah sebuah konferensi perdamaian Suriah, mengambil peran sentral dalam sebuah dorongan diplomatik utama untuk akhirnya mengakhiri perang saudara Suriah, yang tahun ini memasuki tahun ketujuh.

Pada Maret tahun lalu Putin mengatakan bahwa Rusia telah mencapai tujuannya di Suriah dan memerintahkan penarikan "bagian utama" pasukannya. Namun, koalisi yang dipimpin AS yang beroperasi di Suriah mengatakan bahwa setelah pernyataannya mengenai penarikan pasukan tersebut, kekuatan tempur Rusia sebagian besar masih utuh.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement