Senin 27 Nov 2017 10:33 WIB

Serangan Udara Rusia ke Suriah, 53 Warga Sipil Tewas

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Budi Raharjo
Pesawat pengebom Rusia Sukhoi Su-34  menjatuhkan bom di Provinsi Deir ez-Zor, Suriah. (ilustrasi)
Foto: REUTERS TV
Pesawat pengebom Rusia Sukhoi Su-34 menjatuhkan bom di Provinsi Deir ez-Zor, Suriah. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,DAMASKUS -- Sedikitnya ada 53 warga sipil tewas karena serangan udara Rusia di desa Al Shafah, Suriah timur. Kelompok pemantau, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di Inggris, menyebutkan 21 dari korban tewas adalah anak-anak.

Serangan yang dilancarkan pada Ahad (26/11) pagi waktu setempat itu masuk dalam provinsi Deir Al Zour, yang merupakan basis terakhir kelompok ISIS. Sebelumnya Rusia telah mengkonfirmasi bahwa pasukannya melakukan serangan udara ke wilayah tersebut, namun pihaknya mengaku menyerang militan dan kubu mereka.

Awalnya SOHR mengatakan korban tewas berjumlah 34 orang. Namun kepala kelompok pemantau tersebut mengatakan kepada AFP bahwa jumlah tersebut diyakini telah meningkat. "Korban meningkat setelah dilakukan evakuasi menyingkirkan puing-puing bangunan dalam operasi penyelamatan yang telah berlangsung lama," kata kepala SOHR Rami Abdel Rahman, dikutip BBC, Senin (27/11).

Rusia adalah sekutu penting Presiden Bashar Assad dalam perang saudara di Suriah yang telah berlangsung lama itu. Perundingan damai yang didukung PBB diperkirakan akan dilanjutkan di Jenewa pekan depan. Namun beberapa perundingan sebelumnya gagal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement