Ahad 03 Dec 2017 19:23 WIB

Koalisi Saudi Bantu Kirim Serangan Udara ke Yaman

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Citra Listya Rini
Bendera Arab Saudi
Bendera Arab Saudi

REPUBLIKA.CO.ID, ADEN -- Tentara koalisi yang dipimpin Arab Saudi mengirimkan bantuan serangan udara kepada mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh. Serangan yang terpusat di Sanaa itu merupakan bala bantuan bagi pendukung Saleh yang tengah memerangi pemberontak Houti.

Serangan tersebut telah menewaskan puluhan orang dan melukai ratusan warga lainnya. Palang Merah Internasional mengatakan, perang yang terjadi di kawasan itu meningkatkan kekhawatiran akan bertambahnya jumlah warga sipil yang menjadi korban.

Ali Abdullah Saleh mengatakan, bantuan serangan tersebut merupakan strategi untuk segera mengakhiri perang yang terjadi di negaranya. Dia juga siap untuk membina hubungan kembali dengan Arab Saudi dan sekutunya jika mereka berjanji untuk menghentikan serangan ke Yaman.

Ali Abdullah Saleh mengaku siap untuk melakukan pembicaraan dengan koalisi Arab yang memerangi pemberontak Houthi untuk mengakhiri konflik yang terjadi selama tiga tahun terakhir. Negosiasi yang diajukan Saleh lantas mendapat sambutan dari koalisi Arab.

Arab menilai, pembicaraan itu akan membuat kemajuan dalam perang dimana koalisi Arab kesulitan merebut kawasan utara Yaman yang dikuasi pasukan Houti-Saleh sejak 2015 lalu hingga membuat presiden sah Abd-Rabbu Mansour Hadi melarikan diri. Hal itu membuat peperangan di Yaman memasuki babak baru dimana koalisi Houti-Iran melawan aliansi Arab Saudi dan pemerintah Yaman yang dipimpin Abd-Rabbu Mansour Hadi.

Seperti diwartakan BBC, Ahad (3/12) pemberontak Houti yang merupakan koalisi Saleh hingga pekan ini menuduh mantan presiden itu telah melakukan kudeta. Houti tidak menerima negosiasi yang akan dilakukan Saleh dengan pasukan koalisi Arab.

"Bagaimanapin, Houti tidak menerima ide Ali Abdullah Saleh. Ucapannya merupakan sebuah kudeta terhadap aliansi dan kemitraan kami," kata Seorang Juru Bicara Houti.

Berdasarkan laporan, serangan udara dijatuhkan di kawasan selatan Sanaa. Namun, tidak ada laporan resmi terkait jumlah korban dari agresi militer tersebut. Dari keterangan warga, sedikitnya lima serangan udara telah diluncurkan dikawasan itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement