REPUBLIKA.CO.ID, SANAA - - Mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh telah secara resmi mengumumkan pembubaran kemitraannya dengan milisi Houthi. Saleh mendesak diakhirinya peraturan milisi tersebut di tanah Yaman.
"Nol jam lagi Sanaa akan menjadi medan perang. Negara ini harus diselamatkan dari kegilaan kelompok Houthi," kata Saleh dalam sebuah pernyataan pada Senin (4/12) pagi, dikutip Al-Arabiya.
Menurutnya, Houthi telah melakukan tindakan provokatif terhadap warga Yaman. Tiga hari terakhir ini, dunia telah menyaksikan bentrokan mematikan antara pendukung mantan Presiden Saleh dan milisi Houthi.
Pertarungan tersebut terjadi pada Sabtu (2/12) dini hari di antara kedua belah pihak. Perselisihan itu menyebabkan setidaknya 80 pendukung dari kedua belah pihak dilaporkan tewas terbunuh.