Senin 22 Jan 2018 12:00 WIB

Ini Jawaban Assad Atas Operasi Militer Turki di Afrin

Turki akan selesaikan operasi militer di Afrin.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Foto: Reuters
Presiden Suriah Bashar al-Assad.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Presiden Suriah Bashar al-Assad memprotes agresi militer Turki di Kota Afrin, Suriah. Agresi yang dimulai sejak akhir pekan lalu itu, menurut Assad, bertujuan untuk mendukung kelompok teroris.

"Agresi Turki di kota Afrin, Suriah, tidak dapat dipisahkan dari kebijakan yang ditempuh rezim Turki sejak pecahnya krisis Suriah dan dibangun untuk mendukung terorisme serta berbagai kelompok teroris," ujar Assad pada Ahad (21/1), dikutip laman kantor berita Rusia TASS.

Pada Sabtu (20/1), militer Turki memulai sebuah operasi bernama Olive Branch di Afrin, Suriah. Afrin merupakan wilayah yang dihuni sekitar1,5 juta warga Kurdi.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, pada Ahad (21/1),mengumumkan angkatan bersenjata Turki akan segera menyelesaikan operasi militer di Afrin. 

"Angkatan bersenjata kami akan segera menyelesaikan operasi di Afrin dan angkatan kami juga akan mengikuti teroris yang melarikan diri dari Afrin," kata Erdogan.nu

Baca juga, Turki Kecam Undangan Rusia untuk Kurdi Suriah.

Wakil Perdana Menteri Turki Bekir Bozdag mengatakan kelompokPKK (Partai Pekerja Kurdistan), YPG (Unit Perlindungan Rakyat), KCK (PersatuanKomunitas Kurdistan), dan PYD (Partai Persatuan Demokratik Suriah) telahmengubah kawasan Afrin sebagai sarang teror. Menurutnya, hal ini jelas merupakan sebuah ancaman, tidak hanya untuk Turki, tapi juga negara-negara tetangga.

Ratusan ribu orang Kurdi bermigrasi ke Turki dari Suriah. Hampir 370 ribu orang Kurdi Suriah berada di Turki.

Laporan terbaru menyatakan bahwa angkatan udara Turki telahmencapai 153 target di Afrin. Menurut laporan Sky News Arabia, enam warga sipil dantiga tentara telah tewas akibat serangan udara militer Turki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement