REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Menteri Transportasi Yaman Saleh Al-Gabwani mengatakan, milisi Houthi mengancam meledakkan 19 kapal yang mengangkut lebih dari 200 ribu ton bahan bakar di daerah Al-Mukhtaf, di pelabuhan Hodeidah.
Dilansir di Arab News pada Sabtu (5/5), milisi menyita kapal-kapal bermuatan bahan bakar. Mereka menghalangi kapal-kapal itu memasuki pelabuhan untuk bongkar muat.
Dalam pernyataan ke situs berita yang berafiliasi dengan Kementerian Pertahanan Yaman Al-Gabwani menggambarkan penyitaan sebagai fasis. Selain itu, tindakan tersebut mencerminkan bentuk kelompok barbarisme.
Al-Gabwani mengatakan, saat ini Houthi tidak lagi menjadi ancaman bagi Yaman saja, tetapi ke wilayah dan seluruh dunia. Ia menegaskan milisi sepenuhnya bertanggung jawab atas tindakan penyitaan kapal-kapal bahan bakar tersebut.
Al-Gabwani menyerukan kepada masyarakat internasional untuk campur tangan menghentikan bencana tersebut. Ia menambahkan, Aden Port siap untuk menerima kapal-kapal yang disita untuk selanjutnya mendistribusikan bahan bakar ke berbagai bagian negara.