REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Sedikitnya empat tentara Rusia tewas dalam baku tembak melawan militan Kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Suriah timur. Keempat korban tewas merupakan penasihat militer pasukan Suriah yang ditempatkan di Deir ez-Zor.
Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan, dua penasihat tewas di lokasi kejadian dan dua lainnya meninggal di rumah sakit. Selain itu, kontak senjata tersebut juga melukai lima tentara lainnya.
"Sebanyak 43 gerilyawan juga tewas dalam pertempuran yang terjadi pada malam hari itu," kata kementerian pertahanan Rusia seperti diwartakan Guardian, Senin (28/5).
Pernyataan resmi tersebut dikeluarkan dua hari setelah ISIS meluncurkan serangan tiba-tiba ke konvoi militer gabungan Rusia dan Suriah. ISIS mengklaim jika serangan tersebut telah menewaskan 15 personel tentara dan menghancurkan setidaknya lima truk dan kendaraan lapis baja.
Di kawasan yang sama, ISIS juga sempat meluncurkan serangan ke pos penjagaan yang ditempati militer Suriah. Serangan tersebut menewaskan delapan tentara dan lima personel lainnya ditangkap. Namun, ISIS tidak merinci apakah serangan itu berlokasi yang sama dengan tewasnya empat penasihat militer di atas.
Sementara Observasi Hak Asasi Manusia Suriah mengatakan, militan ISIS telah meluncurkan dua serangan baru ke kawasan Deir ez-Zor dan al-Boukamal, kawasan yang berada dekat dengan perbatasan Irak. Lembaga tersebut mengungkapkan, 76 personel militer dan pejuang pendukung pemerintah tewas dalam serangan itu.
Sebanyak 25 militan ISIS juga tewas dalam kontak senjata yang terjadi selama lima hari di Deir ez-Zor. Seperti diketahui, Rusia memberikan dukungan militer kepada pasukan Presiden Bashar al-Assad. Moskow membantu Pemerintah Suriah untuk menggulingkan oposisi dan ISIS.