Rabu 04 Aug 2021 23:50 WIB

Kasus Covid Meningkat, China Perketat Aturan Perjalanan

Pihak berwenang di China mengumumkan aturan perjalanan baru di seluruh negeri

Pihak berwenang di China mengumumkan aturan perjalanan baru di seluruh negeri.
Pihak berwenang di China mengumumkan aturan perjalanan baru di seluruh negeri.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Meningkatnya kasus Covid-19 telah memaksa pihak berwenang di China mengumumkan aturan perjalanan baru di seluruh negeri untuk menekan penyebaran virus.

“Semua 31 wilayah tingkat provinsi di daratan Tiongkok telah mendesak warga untuk tidak pergi ke daerah berisiko sedang dan tinggi Covid-19 atau meninggalkan provinsi asal mereka kecuali untuk perjalanan mendesak,” lapor kantor berita Xinhua.

Baca Juga

Pada Selasa, China melaporkan 96 kasus baru Covid-19, dan setidaknya 71 kasus di antaranya ditularkan secara lokal. Itu adalah jumlah kasus lokal tertinggi di China sejak Januari 2021.

“Sehubungan dengan situasi saat ini, 23 stasiun kereta api telah menghentikan penjualan tiket untuk penumpang tujuan Beijing," kata China Railway Beijing Group Co.

Beijing telah menangguhkan 13 kereta api dengan tujuan Nanjing dan Yangzhou di Provinsi Jiangsu, Zhengzhou di Provinsi Henan, dan Zhangjiajie di Provinsi Hunan.

Wabah terbaru pertama kali dilaporkan pada 20 Juli di Nanjing, ibu kota Provinsi Jiangsu Timur, di mana beberapa petugas kebersihan bandara dinyatakan positif Covid-19. Menurut otoritas China, kasus itu berkaitan dengan penerbangan dari Rusia yang mendarat di Nanjing bulan lalu.

“Semua penerbangan di bandara di Nanjing dan Yangzhou telah ditangguhkan. Sembilan terminal bus jarak jauh di Nanjing dan layanan bus umum di Yangzhou juga berhenti beroperasi," tambah Xinhua.

Saat ini 7.500 desa di Nanjing memberlakukan karantina. Sementara itu, Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei, mengarantina setidaknya 17 komunitas setelah kasus varian Delta dilaporkan di wilayah tersebut.

Sejak Desember 2019, China telah melaporkan total 93.289 kasus, termasuk 4.636 kematian. Negara berpenduduk 1,4 miliar ini juga memimpin tingkat vaksinasi dunia dengan setidaknya 1,69 miliar dosis vaksin. China juga telah mengekspor lebih dari 700 juta dosis vaksin ke lebih dari 100 negara dan organisasi internasional.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/kasus-covid-19-kembali-meningkat-china-perketat-aturan-perjalanan-/2324389
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement