Sabtu 21 May 2022 01:08 WIB

George Bush Terselip Lidah Sebut Invasi ke Irak Brutal

AS menginvasi Irak pada 19 Maret 2003

Red: Nur Aini
Dalam sebuah kesalahan, mantan Presiden AS George W. Bush menyebut invasi ke Irak
Dalam sebuah kesalahan, mantan Presiden AS George W. Bush menyebut invasi ke Irak

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Dalam sebuah kesalahan, mantan Presiden AS George W. Bush menyebut invasi ke Irak "tidak dapat dibenarkan" sebelum mengoreksi dirinya sendiri dengan mengatakan dia bermaksud merujuk pada perang Rusia di Ukraina, lapor media lokal pada Rabu lalu (18/5).

Pada 27 Februari 2009, Presiden Barrack Obama saat itu mengatakan pasukan AS akan ditarik dari Irak pada akhir 2011. Pasukan Inggris meninggalkan Irak 22 Mei 2011 dan pasukan AS pulang pada 18 Desember tahun yang sama.

Baca Juga

“Hasilnya adalah tidak adanya checks and balances di Rusia, dan keputusan satu orang untuk meluncurkan invasi brutal ke Irak yang sepenuhnya tidak dapat dibenarkan dan brutal,” ungkap Bush sebelum mengoreksi ucapannya sendiri, “Maksud saya, Ukraina.”

Dia menyampaikan pidato di sebuah acara di pusat kepresidenannya di Southern Methodist University di Dallas, menurut harian The Dallas Morning News. Mantan presiden berusia 75 tahun itu menyalahkan usianya atas kekeliruan tersebut tersebut dan para penonton tertawa terbahak-bahak setelah sempat hening.

 

Bush juga membandingkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dengan Winston Churchill, perdana menteri Inggris selama Perang Dunia II, dan mengutuk rezim Rusia sebagai otokratis.

"Cara negara-negara menyelenggarakan pemilu menunjukkan bagaimana para pemimpin mereka memperlakukan rakyat mereka sendiri dan bagaimana negara-negara berperilaku terhadap negara lain," ucap Bush.

“Dan tidak ada tempat yang lebih jelas menampilkan ini daripada Ukraina,” kata Bush.

AS menginvasi Irak pada 19 Maret 2003, dengan alasan bahwa ada senjata pemusnah massal di negara itu, yang pada akhirnya ternyata salah.

Pada 10 Januari 2007, Washington mengumumkan akan mengirim tambahan 20.000 tentara ke Irak di mana kekerasan berlanjut.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/george-bush-terselip-lidah-sebut-invasi-ke-irak-brutal/2592338
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement