TAIYUAN--Para penyelamat berusaha untuk menyelamatkan 153 pekerja yang terperangkap setelah banjir melanda sebuah tambang batu bara di kawasan utara China. Demikian diungkapkan oleh pihak keselamatan kerja setempat, Senin (29/3) seperti dilansir dari AP.
Pihak berwenang mengatakan pada hari Minggu malam (28/3), 123 pekerja hilang setelang tambang batubara Wangjialing di Provinsi Shanxi terkena bajir pada Minggu sore. Tak jelas alasannya, mengapa angka itu kemudian bertambah dalam semalam.
Pihak Keselamatan Kerja Negara mengatakan dalam sebuat pernyataan didalam situs resminya mengatakan, pada hari Senin pagi, sekitar 261 pekkerja didalam tambang tersebut tersapu banjir dan 108 pekerja berhasil diselamatkan. Mereka juga mengatakan, berusaha keras untuk menyelamatkan seluruh pekerja.
Kantor Berita resmi Xinhua melaporkan, Presiden Hu Jintao memerintahkan pejabat setempat untuk terus bekerja ekstra untuk menyelamatkan pekerja yang terperangkap tersebut.
Meskipuun keamanan tambang di China telah meningkat beberapa tahun terakhir, namun industri pertambangan di sana masih termasuk yang paling berbahaya di dunia dengan ledakan dan kecelakaan lain.
Kecelakaan terburuk yang baru terjadi dalam beberapa tahun yang lalu adalah banjir di tambang batubara di timur China yaitu Provinsi Shandong pada Agustus 2007, yang mengakibatkan meninggalnya 172 pekerja dan ledakang di tambang di Liaoning pada bulan Februari 2005 yang menewaskan 214 pekerja.