JAKARTA--Indonesia menjadi tuan rumah pelaksanaan Sidang Umum Legiun Veteran se-ASEAN. Sidang umum itu akan dihadiri 114 delegasi dari lima negara ASEAN. Presiden SBY diminta secara resmi untuk membuka acara tersebut.
Hal itu menjadi salah satu inti pertemuan antara pengurus Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) dengan Presiden SBY di Kantor Presiden, Kamis (22/4). Presiden didampingi Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Menko Polhukam Djoko Suyanto, dan Menlu Marty Natalegawa.
Pihak LVRI diwakili oleh Ketua Umum LVRI Rais Abin. Rais didampingi lima orang pengurus. Menurut Juru Bicara Kepresidenan, Julian A Pasha, pertemuan Presiden dengan perwakilan veteran itu membahas empat hal pokok.
Pertama, peace and security. Menurut Julian, Presiden menekankan perlunya perhatian pada nilai-nilai kebersamaan sesama negara ASEAN. "Jangan sampai hal yang merupakan karakteristik dari bangsa ASEAN ini dilupakan atau tidak didapatkan perhatian," katanya.
Kedua, people to people context. Ketiga, diharapkan Timor Leste dan Papua Nugini bisa mempererat hubungan Asia karena banyak dinamika di kawasan ini. Keempat, civilization, yakni bagaimana peserta konferensi tetap akan membicarakan terwujudnya peradaban.