WASHINGTON--Pejabat dari Departemen Keuangan, Gubernur Bank Sentral, dan Dinas Rahasia Amerika Serikat secara resmi mengumumkan desain baru untuk uang kertas pecahan 100 dolar AS. Menteri Keuangan Tim Geithner mengatakan desain baru ini dilengkapi dengan teknologi terbaru untuk mencegah pemalsuan dengan tetap mempertahankan penampilan tradisional mata uang dolar.
"Saat didesain ulang, pecahan ini dilengkapi dengan teknologi terbaik guna menjamin kalau kami beberapa langkah jauh di depan para pemalsu uang," ujarnya.
Ketika pecahan ini dikeluarkan untuk publik pada 10 Februari 2011, pecahan dengan desain lama yang beredar di masyarakat berjumlah sekitar 6,5 miliar dolar AS. Bagaimana "nasib"-nya? "Tetap bisa digunakan secara sah,'' jamin Gubernur Bank Sentral Ben S Bernanke. "Para pengguna mata uang AS harus mengetahui bahwa mereka tidak perlu menukar uang US$ 100 desain lama ketika yang baru mulai diedarkan.''
Ada sejumlah perangkat keamanan yang digunakan dalam desain terbaru pecahan 100 dolar AS ini, termasuk pita keamanan tiga dimensi dan gambar lonceng di dalam bak tinta. Perangkat keamanan ini mempermudah konsumen maupun penjual untuk mengenali keaslian mata uang tersebut.
Pita keaman biru 3D di halaman depan dolar terbaru mengandung gambar lonceng dan angka 100 yang bergerak dan berubah dari satu ke yang lainnya ketika uang itu dimiringkan.
Gambar lonceng di dalam bak tinta di halaman depan juga merupakan perangkat keamanan lainnya. Ketika dimiringkan lonceng akan berubah warna dari warna tembaga menjadi hijau, sebuah efek juga membuatnya seakan-akan timbul dan tenggelam didalam warna tembaga di bak tinta.
Perangkat keamanan ini dipakai setelah melalui proses penelitian dan pengembangan selama satu dekade terakhir.
Direktur Dinas Rahasia AS Mark Sullivan menambahkan "Dinas Rahasia berpacu dengan metodologi terbaru yang digunakan oleh para penjahat pemalsu uang yang kami cari. Apa yang tetap sama dalam melawan pemalsuan bagaimanapun adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat untuk memeriksa perangkat keamanan dari mata uang yang mereka terima''.
Meskipun 1 per100 dari satu persen mata uang dolar yang beredar dilaporkan dipalsukan, tetapi pecahan 100 dolar AS adalah yang paling sering digunakan dan dipalsukan di luar AS.