Selasa 04 May 2010 22:34 WIB

Risiko Abu Vulkanik, Bandara Irlandia Batalkan Seluruh Penerbangan

Gunung berapi Eyjafjallajokul di Islandia
Foto: AP
Gunung berapi Eyjafjallajokul di Islandia

DUBLIN--Seluruh penerbangan yang akan masuk atau keluar dari Irlandia dibatalkan, Selasa pagi (4/5). Hal itu terkait dengan peringatan dari otorisan penerbangan (Aviation Authority) mengenai abu vukanik dari gunung Eyjafjallajokull di Islandia yang terbawa angin menuju selatan.

Namun, para ahli belum bisa memastikan apakah perubahan arah angin kemungkinan dapat memperluas larangan terbang di Eropa, layaknya krisis penerbangan bulan April yang membuat lebih dari 100.000 penerbangan dibatalkan dengan kerugian sekitar 2 juta dolar AS.

"Kami belum bisa memastikan apa yang harus dilakukan" ujar salah seorang ahli Geofisika dari University of Iceland, Pall Einarrson.

Manager penerbangan Irlandia mengatakan, penerbangan mulai dari pukul 07.00 pagi hingga 13.00 waktu setempat dibatalkan karena alasan "risiko keamanaan bagi kru penerbangan dan penumpang sebagai akibat dari adanya awan asap vulkanik yang terbawa angin dari arah timur laut".

Penutupan bandara tersebut berdampak pada Republik Irlandia serta Irlandia Utara yang termasuk pada wilayah Kerajaan Inggris. Kini transportasi dari Irlandia hanya bisa dilakukan dengan kapal ferry menuju Inggris dan Prancis.

Dua perusahaan penerbangan utama Iralndia, Ryanair dan Aer Lingus mengumumkan lebih dari 200 pembatalangan penerbangan dan mereka meragukan adanya penerbangan sebelum pukul 14.00 waktu setempat. Namun, Aer Lingus mengatakan salah satu layanan penerbangan trans-Atlantik menuju kota-kota di Amerika Serikat akan beroperasi pada hari Selasa (4/5), menyusul keterlambatan.]

Salah seorang warga Dublin yang kini berada di London mengatakan, ia sudah menyangka adanya penundaan penerbangan dan merasa lega karena gangguan itu tidak terjadi pada libur panjang akhir pekan yang berakhir pada hari Senin (3/5).

"Lebih baik hari Selasa dibandingkan Senin. Kami akan kembali bekerja pada hari Selasa juga," kata Sheila Dawson yang baru saja kembali dari liburan di Spanyol.

Prakiraan cuaca Islandia menyatakan, ancaman terhadap wilayah penerbangan Irlandia tergantung dari perubahan arah angin, bukan tergantung dari peningkatan volume abu vulkanik.

Ahli ilmu cuaca asal Islandia, Ole Arneson mengatakan, gunung berapi Eyjafjallajokull mengeluarkan lebih banyak abu pada hari Senin dibandingkan beberapa hari sebelumnya. Dia memperkirakan hal itu terkait dengan peningkatan volume dari es yang mencair sehingga memicu penambahan asap.

"Tampaknya memang lebih banyak abu, namun aktivitas gunung berapi itu kurang lebih tak menunjukkan perubahan," tuturnya.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement