NEW YORK--Faisal Shahzad dengan tenang duduk di kursinya di pesawat Emirates menuju Dubai. Para kru pesawat tak menyadari pria yang tetap tenang itu tengah dicari polisi federal ke seluruh penjuru negeri.
Pesawat meluncur ke arah lepas landas Bandara John F Kennedy sesaat sebelum tengah malam hari Senin dan Faisal Shahzad sejengkal ladi meninggalkan daratan Amerika Serikat. Namun, di menit-menit terakhir menjelang pesawat tinggal landas, pesawat dipanggil kembali. Pria 30 tahun berdarah Pakistan kelahiran AS ini sedikit tegang. Penumpang pesawat menjadi sedikit gaduh ketika para agen keamanan masuk dan Shahzad dicokok.
Penangkapan Shahzad terjadi hanya 53 jam 20 menit dari kejadian menghebohkan di jantung New York, sebuah mobil berasap dan siap meledak. Pria yang digambarkan berwajah bersih dengan sedikit cambang ini diduga sebagai pelakunya, berdasar rekaman video amatir yang menangkap wajahnya tengah bersalin pakaian tak jauh dari mobil itu.
"Para detektif dalam serial televisi bisa melakukannya dalam 24 jam," kata kepala kepolisian New York, Raymond Kelly. "Tapi di dunia nyata, 53 jam adalah waktu yang cukup."
Jaksa penuntut umum Amerika Serikat (AS) menjaring Faisal Shahzad yang diduga terlibat dalam upaya serangan bom mobil di Times Square, New York, akhir pekan lalu, dengan pasal terorisme. Dalam tuntutan jaksa setebal 10 halaman kepada warga negara AS keturunan Pakistan berusia 30 tahun itu, disebutkan bahwa dia berupaya menggunakan "senjata pemusnah massal" untuk membunuh warga yang memadati pusat kota New York.
Shahzad sendiri, menurut Jaksa Agung AS, Eric Holder, telah mengakui "keterlibatannya" dalam upaya serangan akhir pekan lalu itu. Tersangka yang ditangkap aparat keamanan AS Senin malam di Bandar Udara Internasional John F.Kennedy itu juga mengaku bahwa dia mendapat pelatihan di kawasan Waziristan, Pakistan.
Holder mengatakan, apa yang diduga dilakukan Shahzad adalah sebuah rencana aksi terorisme yang berpotensi menimbulkan kematian dan kerusakan di jantung kota New York. Berkaitan dengan kasus ini, Menteri Dalam Negeri Pakistan Rehman Malik mengatakan, Faisal Shahzad, memiliki KTP Karachi.
Pemerintah AS dan Pakistan bekerja sama mengungkap kasus serangan bom mobil di Times Square, New York ini. "Kami bekerja sama erat dengan Pemerintah Pakistan berkaitan dengan penyelidikan terhadap upaya pengeboman di Times Square," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS, Philip Crowley.
Crowley enggan merinci kerja sama yang sedang dilakukan itu namun ia menegaskan hubungan penegakan hukum dan intelijen AS yang sangat erat dengan Pakistan. Para pejabat AS "menghargai janji Pakistan" untuk mendukung kerja sama penuh pengungkapan kasus ini, katanya.