LAGOS--Presiden Nigeria, Umaru Yar'Adua, meninggal pada Rabu karena sakit. Namanya mendunia setelah memberikan amnesti kepada militan bersenjata di kawasan kaya minyak Delta Niger bermasalah. Dia meninggal pada usia 58 tahun.
Yar'Adua telah tidak terlihat di depan umum sejak bulan November, ketika ia pergi ke Arab Saudi untuk pengobatan peradangan jaringan di hatinya. Dia didiagnosis dengan kondisi, perikarditis akut, musim gugur yang lalu setelah ia mengeluh sakit dada. Saat musim haji tahun lalu, sempat berembus berita dia meninggal saat berhaji. Dia kembali ke Nigeria pada bulan Februari tetapi tetap tidak terlihat.
Wakil Presiden Goodluck Jonathan menjabat sebagai pemimpin negara itu sejak Yar'Adua jatuh sakit.
Yar'Adua mulai menjabat pada tahun 2007 dalam sebuah pemilihan kontroversi dan tuduhan kecurangan. Presiden, yang berpenampilan lembut dan sederhana ini berjanji akan berjuang untuk memperbaiki negara berpenduduk 150 juta itu. Salah satu keberhasilan Yar'Adua terbesar adalah menawarkan amnesti kepada militan di wilayah bermasalah kaya minyak Delta Niger, sebuah langkah yang membawa perdamaian ke daerah tersebut setelah konflik bertahun-tahun.
Sementara dia dirawat di rumah sakit di Arab Saudi, para militan membatalkan gencatan senjata.