REPUBLIKA.CO.ID,TRIPOLI--Pesawat yang jatuh di Libya, Airbus A330 adalah dari maskapai penerbangan Afriqiyah Airways. Maskapai Afriqiyah Airways masih tergolong pendatang baru yang berdiri tahun 2001, mendampingi Libyan Airlines.
Pesawat itu mulai beroperasi bulan September lalu dan baru mencapai 1600 jam terbang. Afriqiyah Airways mempunyai enam pesawat Airbus. Empat di antaranya adalah sewaan dan dua Airbus A330 sudah menjadi milik sendiri.
Maskapai melakukan antara lain penerbangan charter dari dan menuju 14 negara Afrika. Tujuan di Belanda adalah Amsterdam-Schiphol, Brussel, Dusseldorf, London, Paris dan Roma.
Penerbangan 771 Afriqiyah Airways yang jatuh tersebut terbang dari Johannesburg di Afrika Selatan menuju Tripoli. Setelah itu Airbus akan melanjutkan penerbangan 8U 912 menuju Brussel. Di situs terlihat harga tiket pulang pergi Johannesburg dengan maskapai penerbangan itu sudah bisa diperoleh dengan harga 346 Euro.
Angka 9 yang tertulis di ekor pesawat Afriqiyah Airways mengacu pada tanggal 9 September 1999, ketika terjadi penandatanganan pendirian Uni Afrika di Libya. Persetujuan untuk membentuk dasar bagi bangsa internasional untuk mengadakan kerjasama dengan negara Afrika dan merupakan tonggak penting dalam pembentukan kesadaran kebersamaan di antara negara-negara Afrika.
Demikian tertulis dalam situs Afriqiyah Airways. Ini adalah alasan mengapa Afriqiyah Airways memilihnya sebagai logo.