REPUBLIKA.CO.ID,LONDON--Perdana Menteri Inggris David Cameron mengadakan sidang kabinet pertama bagi pemerintah koalisi baru yang pertama pada hari Kamis, dengan agenda masalah perekonomian Inggris dan perang di Afghanistan.
Keputusan pertama kabinet ini menyepakati pemotongan lima persen gaji menteri sebagai bagian dari upaya mengurangi defisit negara yang jumlahnya mencatat rekor, 235 miliar dolar.
Cameron juga bertekad akan menetapkan anggaran darurat dalam waktu 50 hari dan menyusun rencana penghematan anggaran sebanyak hampir sembilan milyar dolar sepanjang tahun fiskal ini.
Pemimpin Partai Konservatif ini juga menjanjikan sejumlah reformasi perbankan, dan bertekad akan mempertahankan keterpisahan mata uang poundsterling dari euro selama lima tahun mendatang.
Di antara para menteri baru yang diangkat adalah William Hague sebagai menteri luar negeri dan George Osborne sebagai menteri keuangan. Keduanya berasal dari Partai Konservatif.