REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Perdana Menteri Britania David Cameron pada hari Kamis melarang penggunaan ponsel pada pertemuan kabinet dalam upaya untuk memastikan timnya tetap fokus pada tantangan yang dihadapi mereka, kata juru bicaranya.
Memimpin rapat pertama kabinet, Cameron mengatakan pada menteri senior dari Partai Konservatif dan mitra koalisi mereka, Demokrat Liberal, bahwa gangguan dari ponsel tidak akan diterima.
Tim baru menghadapi tugas yang berat, antara lain pemotongan belanja publik untuk mengurangi defisit anggaran. Di sisi lain, mereka harus memastikan Inggris tetap di jalur menuju pemulihan resesi yang mendalam.
Pelarangan Cameron adalah hal yang wajar. Sama seperti belahan dunia lainnya, banyak orang yang kini sangat tergantung pada teknologi mobile seperti BlackBerry. Media Inggris pernah melaporkan, saat perdebatan sengit mengenai utang di Parlemen, para senator diam-diam mengalihkan kebosanan dengan berponsel.
Menteri Kehakiman, Kenneth Clarke, adalah orang pertama yang ditegur Cameron soal ponsel ini. Ia kedapatan menerima telepon saat rapat itu. Cameron sendiri menyatakan dirinya tak akan luput dari aturan ini.
Cameron untuk pertama kalinya menggelar rapat kabinet, Kamis, setelah membentuk pemerintah koalisi awal pekan ini dengan menggandeng Partai Lineral Demokrat.