REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO--Sejumlah warga perbatasan di kota Rafah mengungkap adanya seorang yang disebut-sebut sebagai komandan Jibri yang menawarkan diri sebagai investor dan akan membeli tanah-tanah milik warga sepanjang perbatasan. Warga diberikan kebebasan menentukan harga meski di atas rata-rata. Siapa dan untuk apa tanah yang mereka beli?
Sejumlah saksi mata menyatakan kepada harian Al-Misri Al-Yaum menyebutkan, sejumlah pimpinan kabilah dan suku Sawarikah dan Rumailat yang memiliki tanah dekat perbatasan Jalur Gaza dan sepanjang perbatasan, berbeda suku lain yang jumlah hingga 20 suku, sengaja menggelar pertemuan di Diwan Ali Arafat. Mereka mengatakan, investor misterius menawarkan kepada mereka membeli atau ikut dalam investasi semua wilayah perbatasan seluas 1.500 hektar dan sepanjang 14 km dengan harga yang menjanjikan.
Saksi mata menambahkan, investor misterius itu mensyaratkan pembelian seluruh tanah di sepanjang perbatasan Jalur Gaza yang diperkirakan harganya puluhan juta Junaih Mesir. Investor juga menawarkan kemungkin penyewaan tanah dan mengaku akan membuat proyek besar seperti kawasan bebas perdagangan dan pertukaran. Namun para warga menolak dan memutuskan untuk menyampaikan hal ini kepada pihak yang bertanggung jawab.
Di sisi lain, pasukan keamanan Jalur Gaza sebelumnya memanggil sejumlah warga yang hadir dalam pertemuan dengan investor untuk memastikan peristiwa itu. Mereka juga ingin meyakinan investor itu benar-benar dari kalangan yang memiliki kedaulatan sesungguhnya. Sejumlah elite keamanan di Jalur Gaza dikagetkan dengan peristiwa itu dan menyimpan tanda tangannya. Mereka khawatir akan terulang upaya pihak selain Mesir untuk menguasai tanah di perbatasan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
