REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK--Ledakan bersahutan dan kepulan asap membumbung di beberapa penjuru Bangkok, tanda konflik antara tentara dan kelompok demonstran Kaus Merah, masih berlangsung. Pabrik mobil terkemuka, Toyota pun tengah mempersiapkan penutupan pabriknya di wilayah tersebut,
Konflik memuncak di sepanjang perempatan Witthayu, jembatan Thai-Belgia, kantor polisi Lumpini, jalan Ratchaprarop, perempatan Din Daeng, jalan Silom dan Soi Sala Daeng sejak Jumat (14/5) pagi dan terus berlanjut hingga Sabtu (15/5) petang. Sejumlah granat meledak sepanjang Jumat malam di sekitar jalan Rama IV dan Silom. Sementara, ledakan granat M79 yang diarahkan ke kumpulan tentara dekat Stadion Lumpini melukai seorang di antara mereka, Sabtu siang.
Dalam kerusuhan Jumat, sedikitnya tujuh demonstran Kaus Merah terbunuh dan 101 orang lainnya terluka, termasuk tiga jurnalis dan sejumlah tentara. Secara akumulatif, Erawan Medical Center, menyatakan, setidaknya kerusuhan selama dua bulan terakhir ini menelan 16 korban tewas dan melukai 141 lainnya. Pemerintah Thailand memang telah memberi kewenangan kepada tentara untuk menembakkan peluru ke bagian bawah tubuh demonstran.
Di tempat lain, baku hantam antara militer dan demonstran anti-pemerintah itu juga terjadi di persimpangan Bon Kai. Tentara menembakkan peluru karet ke arah para demonstran dan dibalas bom rakitan tangan. Jalan Rama IV ditutup dari jembatan Thai-Belgia hingga persimpangan Bon Kai karena baku hantam itu. Pihak tentara membuat benteng dari karung pasir di tengah jalan sebagai barikade pelindung sementara para Kaus Merah membakari ban dan truk sampah.
Toyota Motor Corp menyatakan akan menutup sementara satu pabriknya di Thailand pada akhir bulan ini dan memindahkannya ke pabrik lain yang juga ada di sana, karena mempertimbangkan faktor produksi dan jaringan distribusi mereka. Pabrik Thai Auto Works yang terletak di Bangkok, memproduksi Fortuner dan Hilux Vigo. Pabrik itu akan dipindahkan produksinya ke Samrong di Samut Prakan, provinsi di luar Bangkok. "Perpindahan ini tidak berarti akan terjadi PHK. Kami sudah memutuskannya sejak November lalu," kata dia dalam keterangan persnya, Jumat malam.