REPUBLIKA.CO.ID, VANCOUVER--British Columbia, pesawat jet tempur Kanada mengawal pesawat Cathay Pacific dari Hong Kong yang tiba di wilayah udara Kanada hingga menyentuh landasan di Bandara Internasional Vancouver pada hari Sabtu. Langkah ini dilakukan menyusul ancaman bom yang disampaikan pada otioritas penerbangan Kanada.
Aparat Kepolisian mengatakan bahwa seluruh penumpang telah turun dari pesawat dengan selamat dan belakangan diketahui ancaman bom itu bohong belaka.
"Ini adalah insiden ini sedang dilakukan dengan sangat serius," kata Sherrdean Turley, juru bicara kepolisian Kanada. Ia menambahkan ancaman pada Penerbangan CX838 diterima sekitar pukul 10.45 Waktu setempat (17.45 WIB).
Jet tempur Kanada F-18 Hornet kemudian dikirim untuk mencegat Airbus A340 dengan 283 penumpang dan 14 awak. Jet itu terbang di samping pesawat sampai mendarat sekitar 01.40 waktu setempat. "Langkah ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan," kata Komando Pertahanan Udara Amerika Utara, Mayor Holly Apostoliuk.
CTV News memberitakan, penumpang mengatakan mereka tidak diberitahu tentang masalah selama penerbangan. Salah satu penumpang mengatakan pesawat jet itun muncul sekitar 80 mil (128,74 kilometer) dari Vancouver. "Aku takut," katanya. "Dia sudah dekat ke pesawat kami, sangat dekat pesawat kami."