Selasa 18 May 2010 18:43 WIB

Thailand Makin Panas, 47 Negara Keluarkan Travel Warning

ilustrasi
Foto: AP
ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK--Kondisi keamanan Thailand makin tak menentu. Itu sebabnya, 47 negara kini mengeluarkan travel warning yang melarang warganya bepergian ke Thailand. Empat negara bahkan memperketat larangan itu hingga ke tingkat tak melayani penerbangan ke negara itu.

Israel, Italia, Denmark dan Belanda meningkatkan travel advisories mereka kemarin ke tingkat tertinggi karena kerusuhan akhir pekan ini. Sebelumnya, Arab Saudi, Spanyol, Hong Kong, Uni Emirat Arab, Cina, Vietnam, Taiwan, dan Jerman telah lebih dulu memberlakukan aturan itu.

Kerusuhan sudah masuk ke area bisnis penting negeri itu yaitu pariwisata, salah satu industri terbesar Thailand. Jumlah kunjungan turis di Suvarnabhumi Airport pada hari Minggu jatuh ke angka 10 ribu perhari. Padahal pada tingkat normal, angkanya mencapai 30 ribu kunjungan perhari.

Prakit Piriyakiat, Deputi Gubernur Otoritas Pariwisata Thailand, kata badan tersebut telah memindahkan operasi dari kantor pusatnya di Phetchaburi Road ke Rama Gardens Hotel pada Vibhavadi Rangsit Road. Pusat ini akan memantau situasi 24 jam sehari dan menginformasikan pasar pariwisata di luar negeri, agen perjalanan, dan pejabat.

Dia mengatakan pusat layanan ini akan membantu wisatawan asing yang meminta informasi tentang situasi. Badan ini menyarankan mereka berhati-hati ketika bepergian di Bangkok dan harus menghindari aksi-shirt merah.

Badan ini juga menyediakan informasi tentang pariwisata di provinsi aman di Thailand jika penelepon ingin melakukan perjalanan dari Bangkok.Ia menyarankan wisatawan melakukan perjalanan ke tujuan yang lebih aman termasuk Hua Hin, Cha-Am, Phuket, dan Krabi.

Thailan masuk ke dalam ancaman perang saudara menyusul meningginya eskalasi kekerasan di negara ini. Massa pro Thaksin yang  anti-pemerintah yang kerap disebut Kaus Merah bentrok dengan aparat keamanan dan telah menelan sedikitnya 35 korban jiwa. Kemarin, mantan perdana menteri Thailand Thaksin Sinawatra meminta campur tangan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengendalikan situasi keamanan di surga wisata Asia itu.

sumber : The Bangkok Post/AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement