REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK--Anda menemui seseorang dengan kendaraan berstiker Perserikatan Bangsa-Bangsa menyetir sambil ber-SMS? Segera catat nomor mobilnya dan laporkan pada kantor PBB terdekat.
Demikian seruan yang disampaikan langsung Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki Moon. Ia sendiri yang menyampaikan larangan bagi siapapun sopir kendaraan PBB di negara manapun agar tidak berkendara sambil berponsel. Langkah ini sebagai bagian dari kampanye global keselamatan berkendara.
Ban mengatakan ia menerbitkan 'instruksi administratif 'untuk mempromosikan keselamatan di jalan raya yang mencakup larangan ber-SMS di belakang kemudi. Para pejabat PBB mengatakan departemen hukum badan dunia itu akan mempelajari dan akan membuat sanksi bagi siapa pun yang tertangkap mengirim pesan teks di ponsel atau perangkat genggam lainnya saat mengemudi.
Saat ini, PBB memiliki lebih dari 70 ribu staf di seluruh dunia. "Saya ingin setiap sopir di dunia untuk mendapatkan pesan ini: Ber-SMS sambil mengemudi berpotensi untuk membunuh orang lain," kata Sekjen PBB.
Sejumlah 32 negara telah membatasi penggunaan ponsel dan perangkat genggam lainnya saat mengemudi. Duta Besar Rusia di PBB, Vitaly Churkin, mengatakan langkah-langkah untuk memerangi epidemi "gangguan mengemudi" ini akan dimasukkan ke dalam rencana aksi yang disusun oleh Organisasi Kesehatan Dunia dan badan PBB lainnya untuk satu dekade keselamatan di jalan raya 2011-2020.