REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO--Sekelompok tim arkeolog berhasil menemukan 57 makam kuno yang terkubur dibawah tanah, yang sebagian besar merupakan peti mati kayu yang dilukis dengan sosok mayat yang diawetkan atau mumi didalamnya. Demikian diungkap Dewan Purbakala benda purbakala Mesir atau Egypt's Supreme Council of Antiquities, Minggu (23/5).
Makam tertua berasal dari masa 2.750 tahun sebelum masehi yaitu periode dinasti Mesir pertama dan kedua, jelas Dewan tersebut. Sebanyak 12 makam berasal dari dinasti ke-18 yang memerintah Mesir sekitar dua ribu tahun sebelum masehi.
Penemuan itu memberi informasi baru mengenai agama-agama kuno mesir.
Pemimpin Arkeolog Mesir, Zahi Hawass mengatakan, mumi yang berasal dari dinasti Mesir ke-18 ditemukan dengan penutup kan linen yang dilengkapi dengan tulisan dari Buku Kematian (Book of the Dead) dan gambar adegan yang menampilkan dewa Mesir kuno.
Pemimpin misi arkeologi tersebut, Abdel Rahman El-Aydi mengatakan sebagian dekorasi makam pada masyarakat Mesir kuni diyakini dapat membantu arwah untuk sampai ke alam lain.
El-Aydi menambahkan, salah satu makam yang tertua sebagian besar masih utuh dengan semua perlengkapan pemakanan dan peti mati kayu dengan mumi yang terbalut kain linen.
Dari 31 makam yang diperkirakan berasal dari masa 2.030-1.840 sebelum Masehi, arkeolog menemukan berbagai gambar adegan dewa Mesir kuno yang berbeda, seperti elang berkepala Horus, Hathor, Khnum dan Amon sebagai dekorasi beberapa kuburan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
