Rabu 26 May 2010 23:39 WIB

Pengeboman di Thailand Selatan, 2 Tewas

REPUBLIKA.CO.ID, THAILAND--Dua serangan bom di Thailand selatan yang diguncang pemberontakan Rabu menewaskan dua orang dan melukai 27 lainnya, kata polisi. Ledakan pertama terjadi di Yala, kota besar di provinsi dengan nama yang sama, pada pukul 10:15 waktu setempat di depan ruang pameran mobil dan mencederai delapan orang.

Ledakan kedua terjadi di dekatnya sekitar sepuluh menit kemudian, melukai beberapa pekerja bantuan dan polisi, yang datang untuk menyelidiki serangan pertama, kata polisi. Kepolisian setempat mempersalahkan pemberontak garis keras untuk kedua pemboman itu.

Pada Ahad lalu, tersangka gerilyawan menembak tewas lima orang. Salah satu korban seorang wanita Melayu yang sedang hamil. Itu merupakan kekerasan terkini di propinsi bergolak Thailand selatan itu, kata polisi setempat pada Minggu.

Dua wanita Melayu, satu berusia 52 tahun dan yang lain berumur 25 tahun sedang hamil enam bulan, ditembak kepalanya saat berkendaraan pulang dari pasar di propinsi Yala. Keduanya tewas di tempat kejadian, kata polisi.

Seorang tentara perawat berumur 47 tahun tewas pada Sabtu pagi oleh penembak berkendaraan saat ia dalam perjalanan bekerja di pangkalan tentara di propinsi Pattani. Dia dibawa ke rumah sakit, kemudian meninggal.

Lebih dari 4.100 orang tewas akibat perlawanan enam tahun di propinsi Thailand selatan tersebut, yang sebagian besar berpenduduk suku Melayu dan berbatasan dengan Malaysia .Tempat itu pusat kelompok bayangan yang tidak pernah mengumumkan tujuan mereka.

Wilayah itu adalah kesultanan otonomi Melayu yang dicaplok pada 1902 oleh Thailand. Sebagian besar penduduk adalah suku Siam.Ketegangan menggelegak di wilayah tersebut sejak pencaplokan tersebut, meledak menjadi aksi perlawanan bersenjata sejak Januari 2004.

sumber : Ant/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement