REPUBLIKA.CO.ID, KINGSTON--Prajurit militer dan polisi masih terus memburu dedengkot penyelundup narkoba Christopher Dudu Coke. Lelaki 42 tahun itu telah lama diburu Amerika.
Jalan sepanjang Ibu Kota Jamaika, kosong. Tempat yang tadinya menjadi kesayangan para wisatawan asing kini berubah penuh dengan reruntuhan bangunan akibat tembakan. Pecahan kaca juga terlihat berserakan. Sekolah dan perkantoran tidak satupun terbuka. Polisi dan militer terus berpatroli mengelilingi kota. Jika ditemukan ada pendukung Coke maka akan ditangkap. Apabila terpaksa akan ditembak.
Banyak warga sipil tewas akibat insiden kerusuhan kemarin. Setidaknya 50 orang kehilangan nyawa. Kebanyakan yang meninggal adalah pria muda yang diduga pendukung Coke. Mereka tertembak senjata berat polisi dan militer. Sebanyak 500 tempat tinggal dikosongkan polisi.
Pada Rabu (26/5) dentuman senjata terdengar dari Taman Waltham sebelah utara Taman Tivoli. Suara tembakan juga terdengar di sekitar Rockfort, terutama di jalannya menuju Bandara Internasional Kingston. Politikus Jamaika, Herro Blair menyatakan 44 warga sipil tewas. Dia mengetahui itu setelah mengunjungi langsung Taman Tivoli.