REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK--Lembaga peradilan Amerika serikat (AS) baru saja meluncurkan pernyataan baru soal Alqaidah. Menurut kerjaksaan setempat, saat ini di New York telah lahir miniatur Alqaidah yang dibangun oleh seorang warga asli New York bernama Wesam El Hanafi. Dia ditangkap April 2010 lalu atas tuduhan membangun organisasi tersebut.
Asisten Jaksa Federal, John Cronan, seperti ditulis laman Fox News mengungkapkan bahwa El Hanafi ditahan tanpa jaminan karena yang bersangkutan dianggap membahayakan masyarakat luas. Sebelum berada di AS, pria kelahiran Broklyn ini sempat bekerja di Dubai.
Dalam penjelasannya, Cronan juga mengungkapkan bahwa pada Februari 2008 El Hanafi pergi ke Yaman untuk menyatakan sumpah kesetiaan kepada Alqaidah. Setelah itu, El Hanafi mengajar beberapa orang untuk berkomunikasi melalui internet yang aman dan tidak terlacak jejaknya.
"Ini bukan hanya persoalan dia menyatakan sumpah setia, tapi ini menyangkut sepak terjangnya membantu kelompok tersebut," tutur Cronan. Lewat langkah itu, Cronan menilai bahwa El Hanafi ingin membangun miniatur Alqaidah milik sendiri di New York. Tak hanya itu, El Hanafi juga dituding telah memberi bantuan uang kontan kepada Alqaidah, dan salah satu pembayarannya bernilai 35 ribu dolar AS.
Dalam persidangan kemarin, El Hanafi menyanggah tudingan para jaksa itu. Dia menyatakan tidak bersalah, sambil tersenyum kepada para anggota keluarganya. Lebih lanjut, dia juga menjelaskan bahwa dirinya tidak benar mengajarkan keahlian komputer kepada Alqaidah bersama seseorang yang juga ditahan tanpa paminan, Sabirhan Hasanoff.