Senin 31 May 2010 00:25 WIB

Badai Agatha Hantam Guatemala, 13 Tewas

REPUBLIKA.CO.ID,  GUATEMALA CITY--Badai tropis Agatha menghatam pantai Pasifik Guatemala dekat perbatasan Meksiko,, menyebabkan wilayah itu diguyur hujan deras dan sedikitnya 13 orang tewas. Agatha, nama badai pertama dari musim topan Pasifik 2010, terbentuk 29 Mei pagi dan cepat sekali menggebrak daratan. Badai tersebut diduga telah menewaskan 12 orang di Guatemala dan seorang di El Salvador.

Guatemala mengumumkan negara dalam situasi darurat pada saat hujan lebat menghantam negara Amerika Tengah itu, yang memicu terjadi longsoran lumpur yang memutus jalan-jalan, mengubur rumah-rumah dan menimbulkan ketakutan akan nasib penanam kopi terbesar di Amerika Tengah itu, yang sebelumnya sudah dirusak oleh letusan gunung berapi.

Dua orang dewasa dan dua anak tewas ketika rumah mereka tertimbun longsoran lumpur di Alomolonga, 200 kilometer di barat ibu kota, Guatemala City, menurut para petugas darurat. Empat anak lainnya dan empat orang dewasa juga tewas dalam insiden terpisah di ibu kota, di mana longsoran lumpur dan hujan deras menyebabkan lalulintas macet dan listrik putus di berbagai kawasan perumahan, kata petugas darurat. Sebelas orang dilaporkan hilang.

"Badai ini sangat gawat... Memburuk mulai sekitar pukul 09:00 Ahad dan kami memperpanjang status negara dalam darurat du seluruh negeri," kata Presiden Alvaro Colom dalam konferensi pers. Dia menambahkan, pemerintah sedang mengevakuasi banyak keluarga dari daerag-daerah yang terkena resiko.

Para pekerja darurat melaporkan, sungai-sungai telah meluap akibat hujan deras dan memperingatkan terjadinya banjir lebih buruk ketimbang guyuran debu dari letusan gunung Pacaya di selatan ibu kota, yang memacetkan sistem drainase. Di El Salvador, seorang lelaki tua terhanyut oleh air hujan dan tertarik ke dalam selokan di mana dia terseret, kata para petugas darurat.

Pada November lalu, Badai Ida memicu terjadinya banjir dan longsoran lumpur yang menewaskan sedikitnya 150 orang, pada saat mereka dipindahkan ke utara Amerika Tengah.

sumber : ant/rtr
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement