REPUBLIKA.CO.ID,Mesir dan Israel melakukan blokade terhadap Gaza tahun 2007, setelah kelompok militan Hamas memerintah di sana.
Aktivis pro-Palestina terus berusaha mengirim sebuah armada kapal ke Jalur Gaza hari Minggu meski tertunda akibat masalah teknis dan peringatan dari Israel.
Armada kapal yang membawa 10 ribu ton bantuan kemanusiaan dan ratusan aktivis kemanusiaan meninggalkan Siprus hari Sabtu dan siap berlayar menuju pelabuhan Ashdod. Konvoi itu diharapkan akan tiba di jalur Gaza hari Senin, tutur ketua FGM Huwaida Arraf dari salah satu kapal.
Aktivis mengatakan masalah teknis telah memperlambat misi bantuan itu dan mengurangi armada dari delapan menjadi lima kapal.
Wakil Menteri Luar Negeri Israel, Danny Ayalon, menegaskan kembali hari Sabtu bahwa militer Israel tidak akan mengizinkan armada kapal bantuan itu mencapai wilayah Palestina. Dia menyebut misi bantuan itu suatu provokasi.
Aktivis berupaya menghindari blokade terhadap Jalur Gaza itu. Mesir dan Israel melakukan blokade tahun 2007 setelah kelompok militan Hamas memerintah di wilayah itu.