REPUBLIKA.CO.ID,LONDON--Para awak kabin British Airways (BA) memulai kembali aksi mogok kerja selama lima hari untuk yang kedua kalinya, Ahad (30/5) waktu setempat. Akibatnya, ribuan penumpang terlantar.
Sebelumnya, para awak kabin tersebut telah melakukan aksi unjuk rasa selama lima hari pertama yang dimulai pada 24 Mei 2010. Pada Jumat (28/5) kemarin, pihak BA dengan perwakilan awak kabin tidak menemukan kata sepakat tentang penyelesaian masalah utama mereka yaitu pembayaran dan peningkatan tunjangan perjalanan.
Kedua belah pihak terus-menerus saling menyalahkan satu sama lain sehingga tidak ditemukan kata sepakat dalam penyelesaian masalah tersebut. Pihak BA mengatakan telah mengalami kesulitan akibat kerugian yang terus diderita akibat penurunan ekonomi global dan terjadinya resesi industri besar. Selain itu, pihak BA juga mengatakan mengalami kerugian akibat dari gangguan penerbangan yang disebabkan oleh abu dari gunung berapi di Islandia yang meletus pada April kemarin.
Akibat dari aksi mogok kerja tersebut, ribuan penumpang mengalami gangguan dan terlantar satu minggu lebih awal dari sebelum liburan sekolah. Pihak BA mengatakan sekitar seperempat penumpangnya akan mengalami gangguan akibat adanya pengaruh aksi mogok kerja tersebut. Namun, para penumpang bisa mengklaim pengembalian dana penuh, perubahan pemesanan, atau mengubah rute perjalanan mereka.