REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Sebuah pesawat Aeromexico yang berangkat dari Paris ke Mexico City dialihkan ke Montreal, Kanada pada hari Minggu (30/5), menyusul penolakan akses penerbangan Amerika Serikat di wilayah penerbangannya, setelah mengetahui nama seorang pria yang berada dipesawat ada di daftar peringatan keamanan. Demikian pernyataan pihak berwenang.
Pria yang namanya tidak disebutkan, dipindahkan dari pesawat di Pierre Elliott Trudeau International Airport, Montreal kemudian ditangkap, ujar juru bicara Administrasi Keamanan Transportasi atau Transportation Security Administration (TSA), Lauren Gaches.
Penumpang lain dari pesawat Aeromexico Flight 006 dari bandara Charles De Gaulle menuju bandara Mexico City kembali diperiksa ulang dan diperbolehkan untuk kembali menaiki pesawat tersebut hingga tujuan, lanjut Gaches.
Sebagai bagian dari kebijakan, TSA tidak mengonfirmasi atau menolak memberi keterangan pria yang ditangkap tersebut ada dalam daftar tersangka pemerintah.
"Kebijakan Amerika Serikat untuk menolak kedatangan dari penerbangan mana pun karena pertimbangan ancaman keamanan, sudah diketahui oleh berbagai negara dan sesuai dengan persetujuan internasional," ujar Gaches.
Pejabat dari Montreal, Marie-Claude Desgagnes mengatakan, pesawat tersebut diperbolehkan lepas lendas selepas pukul 10.00 malam waktu setempat dan diperkirakan sampai di Mexico City pada pukul 03.30 pagi waktu setempat.
TSA kemudian meminta media untuk menanyakan masalah tersebut pada pihak Aeromexico dan pejabat berwenang Kanada. Di Mexico City, seorang wanita yang menjabat telepon kantor Aeromoxico, Minggu (30/5) mengatakan tak ada yang dapat memberi ketengan pada media.