Selasa 01 Jun 2010 00:06 WIB

Nasib Reporter TVOne di Rombongan Mer-C Belum Diketahui

Rep: Rusdy Nurdiansyah/Ant/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Kapal bantuan Gaza diserang pasukan Israel
Kapal bantuan Gaza diserang pasukan Israel

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--TVOne masih kehilangan kontak dengan reporternya, Muhammad Yasin, pascapenyerangan pasukan komando zionis Israel terhadap Kapal Mavi Marmara yang mengangkut bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Gaza, di Palestina, Senin dinihari. Muhammad berada dalam kapal tersebut saat penyerangan terjadi.

"Kami belum mengetahui apakah dia selamat atau tidak,"kata Pemred TVOne Karni Ilyas di Jakarta, Senin siang. "Sekarang kami kehilangan kontak karena telepon satelit yang bersangkutan sulit tersambung,"

Karni Ilyas mengatakan selama ini komunikasi dengan redaksi dilakukan menggunakan internet dan telepon satelit. "Kemungkinan sinyal seluler di"jamming" (diganggu- red) pihak Israel sehingga kami sulit menghubungi mereka," katanya.

Menurut Karni Ilyas, pihaknya masih berusaha mencari informasi kemana para relawan termasuk reporter TVOne yang ada Kapal Mavi Marmara, diamankan pihak zionis Israel. "Kami terus melakukan kontak dengan kedubes-kedubes yang ada di Timur Tengah untuk mengetahui informasi keberadaan Muhamad Yasin," katanya.

Sementara, Totok Suryanto, General Maneger News tvOne saat dihubungi Republika melalui ponsel, Senin (31/5) menuturkan sempat ada nada sambung saat ia mencoba mengontak Muhammad. "Namun hingga kini mailbox terus," ujarnya. 

''Saat ini kami akan terus berusaha kontak. ''Kami akan terus mencoba mencari informasi tetang nasib dan keberadaan Muhammad Yasin dan tim relawan Indonesia lainnya. Mudah-mudahan mereka baik-baik saja,'' tuturnya.

''Mohon maaf, kami tidak dapat memberikan nomor kontak Muhammad Yasin karena itu nanti akan membuat kami juga sulit menghubunginya,'' terang Totok.

Menurut Totok, terakhir, Jumat (28/5) Muhammad Yasin memberikan laporannya tentang situasi perjalanan misi kemanusiaan untuk Gaza di atas kapal Mavi Marmara saat hendak berangkat dari Turki menuju jalur Gaza.

Kapal Mavi Marmara dalam perjalanan menembus blokade Israel menuju jalur Gaza. Tentara Israel menyerang kapal tersebut saat sebenarnya masih berada di perariran internasional. Diduga tiga orang syahid dan 30 orang terluka.

Menurut informasi dari laporan reporter tvOne, Muhammad Yasin, saat keberakatan dari Turki di kapal Mavi Marmara, jumlah keseluruhan ada 12 orang dari tim relawan Mer C dan wartawan Indonesia. (ruz/rusdy nurdiansyah

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement