Selasa 01 Jun 2010 21:38 WIB

Israel Pulangkan Dua Aktivis Asal AS yang Ikut dalam Kapal Bantuan Gaza

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Seorang mantan duta besar Amerika Serikat yang ikut dalam kapal bantuan Gaza yang diserang oleh pasukan Israel, kini dikabarkan tengah dalam perjalanan pulang.

Pria bernama Edward Peck (81 tahun) adalah warga dari kawasan pinggiran Washington ada diantara para aktivis di kapal Flotilla yang membawa bantuan kemanusiaan untuk ke Gaza. Demikian dituturkan istri Edward Peck yaitu Ann Pack pada sebuah wawancara dengan kantor berita Associated Press, Senin (31/5).

Ann mengatakan, dia menerima surat eletronik singkat dari departemen luar negeri Israel , Senin (31/5), menginformasikan suaminya baik-baik saja dan sedang dalam perjalanan pulang. Surat itu juga mengatakan, Edward akan tiba hari Selasa (1/6) dan tidak membawa telepon seluluer namun akan menelpon Ann dari bandara di New York ketika dia tiba. Tetapi, Ann menambahkan, tak disebutkan bandara yang mana.

Ann tampak tenang menghadapi situasi tersebut, termasuk menjawab telepon dari berbagai media. "Dia memutuskan untuk masuk dalam situasi ini dan telepon akan terus berbunyi," kata Ann sambil bercanda.

Ann Pack mengaku dia belum berkomunikasi dengan pihak AS yang berwenang ataupun kesempatan untuk berbicara dengan suaminya yang merupakan mantan duta besar AS untuk Mauritania.

"Mengetahui pribadi suami saya, maka saya ragu akan ada penyesalan darinya. Saya pikir, dia benar-benar berharap tindakannya bisa mengubah keadaan," tuturnya.

Selain kedudukan di kedutaan serta beberapa kali menjabat di luar negeri, posisi Edward Peck di kursi pemerintahan antara lain wakil direktur Task Force on Terorism pada pemerintahan Ronald Reagan. Dia juga memiliki firma konsultan, Foreign Services International.

Selain itu, Jean Meadors yaitu istri dari Joe Meador (63 tahun) yang merupakan seorang veteran angkatan laut diketahui berada di kapal yang sama dengan Edward Peck mengatakan, dia telah dihubungi dan dikabarkan mengenai kondisi suaminya.

Jean yakin, suaminya dalam keadaan selamat. "Tapi, saya ingin mendengar langsung darinya," ujarnya.

Dia tidak mengetahui status suaminya secara jelas, apakah ditahan, ditangkap atau yang lainnya.

Joe Meadors pernah bertugas di kapal USS Liberty yang pernah diserang oleh pasukan Israel pada tahun 1967 yang menewaskan 37 orang. "Dia memang tidak terlalu beruntung dengan orang Israel," ujar Jean Meadows.

Pasukan Israel pada hari Senin (31/5) mengambi alih kapal pembawa bantuan Flotilla yang mencoba menembus blokade Gaza.

Pasukan tersebut kemudian menyerang para aktivis di kapal induk yang menewaskan minimal sembilan rang penumpang serta puluhan lain terluka. Ratusan aktivis kemudian dibawa ke pusat tahanan dan rumah sakit Israel. Mereka kemudian memberi pilihan pada para aktivis yaitu deportasi atau penahahan.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement