REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa, agar terus memantau perkembangan nasib Warga Negara Indonesia yang ikut dalam kapal misi kemanusiaan ke Gaza. Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto, mengatakan Presiden juga meminta Menlu untuk mengusahakan kepulangan WNI tersebut ke Tanah Air.
''Kepada Menlu agar terus memonitor dan mengupayakan WNI tersebut dapat segera dikeluarkan oleh pihak Israel,'' kata Djoko melalui pesan singkatnya, Selasa (1/6)
Sebelumnya, pemerintah mengutuk aksi kekerasan yang dilakukan tentara Israel terhadap Kapal Mavi Marmara yang membawa misi bantuan kemanusiaan internasional ke Jalur Gaza, Palestina, pada 31 Mei 2010. Sebanyak 16 orang telah dikonfirmasi tewas dalam penyergapan ini yang di dapat dari Otoritas Palestina.
Blokade Israel terhadap Jalur Gaza secara sepihak sejak Januari 2009 telah melanggar hukum internasional dan telah menciptakan penderitaan yang sangat mendalam di kalangan rakyat Palestina yang tidak berdosa. Aksi penyergapan Israel terhadap kapal itu juga dinilai ilegal karena dilakukan di perairan internasional.