REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kabar 12 relawan asal Indonesia yang ikut dalam rombongan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Gaza di Kapal Mavi Marmara memang masih simpang siur. Namun sejauh ini seorang relawan Indonesia dipastikan terluka saat penyerangan tentara Israel ke kapal yang bertolak dari Turki itu.
WNI yang belum terungkap identitasnya itu kini menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Haifa, Israel. ''Memang ada kabar dari Dubes RI di Amman (Yordania) bahwa mereka mendapat informasi dari Otoritas Palestina bahwa 1 WNI cidera,'' kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah, di Jakarta, Selasa (1/6).
Perwakilan RI di Amman terus berupaya mencari informasi mengenai kondisi dan keberadaan WNI yang ikut dalam rombongan bantuan kemanusiaan tersebut. WNI tersebut kini dirawat di London Hospital, Haiva yang merupakan kota terbesar ketiga di Israel. ''Hingga kini belum ada informasi yang lebih detail,'' ujar Faizasyah.
Dari sekitar 700 relawan yang terdapat di kapal itu, 12 di antaranya berasal dari Indonesia. Sejauh ini dikabarkan 16 relawan meninggal dunia dan puluhan lainnya terluka akibat serangan brutal tentara zionis tersebut, Senin (31/5) subuh. Ratusan relawan dari lebih 50 negara dengan menggunakan sejumlah kapal berniat menyalurkan bantuan bagi rakyat Gaza yang diblokade Israel sejak tiga tahun lalu.