REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sedikitnya seribu massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) berjalan kaki menuju Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Massa mengutuk keras aksi biadab yang dilakukan tentara zionis terhadap relawan kemanusiaan untuk Gaza di Kapal Mavi Marmara.
''Biadab! Itulah kata paling tepat untuk menggambarkan serangan brutal tentara Israel terhadap konvoi kapal Freedom Flotilla,'' kecam Rohmat S Labib, Ketua Dewan Pimpinan Pusat HTI, di Jakarta, Selasa (1/6).
Menurut Rohmat, tindakan tentara Israel ini menunjukkan siapa sesungguhnya Israel yang tidak lain adalah negara penjajah yang sangat kejam. Dia menyesalkan sikap negara-negara barat termasuk Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang tutup mata terhadap kebiadapan Israel. ''Selama ini Amerika meneriakkan HAM ternyata hanya slogan kosong. Dianggap melanggar HAM jika yang menjadi korban warga mereka,'' kritiknya.
Juru bicara HTI, Muhammad Ismail Yusanto, menyerukan kepada penguasa negeri Muslim untuk bersatu mengerahkan pasukan dan persenjataan militernya untuk menghentikan kebiadaban Israel dan melindungi warga Palestina di Gaza. ''Demo ini untuk menyadarkan umat Islam dan dunia bahwa kita tengah diperangi,'' ujarnya.
Saat ini unjuk rasa masih berlangsung dengan tertib. Sedikitnya dua peleton aparat kepolisian dari Polda Metro Jaya disiagakan untuk mengamankan jalannya aksi. Akibat aksi tersebut, arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Selatan tersendat.